Pelatihan Kemandirian Pesantren: Ruang Sharing Pengelolaan Bisnis Pesantren

Ruang Sharing Pengelolaan Bisnis Pesantren
Bogor (Kemenag)—Peserta pelatihan Kemandirian Pesantren tahap 4 (empat) dari DKI Jakarta, Sumatera, dan Kalimantan antusias dan bersemangat mengikuti proses pelatihan.
Awal pelatihan peserta diminta untuk mempresentasikan proposal bisnis yang telah diajukan sebelumnya kepada tim ahli Kemandirian Pesantren. Hal ini dilakukan sebagai wujud pembuktian bahwa peserta benar-benar mengerti dan memahami bisnis di pesantrennya.
Darma Rika selaku salah satu tim ahli program Kemandirian Pesantren mengatakan pentingnya pelatihan yang dilaksanakan ini. “Pelatihan ini diadakan untuk mengetahui pengelolaan bisnis di pesantren sesuai dengan proposal yang diberikan sebelumnya. Harapannya dengan ditambahkan juga pelatihan pengelolaan bisnis di pesantren, peserta yang berasal dari para pesantren ini benar-benar dapat mengelola dana bantuan dengan baik nantinya”.
Selanjutnya, peserta mendapat banyak materi dan informasi dari para narasumber yang memang ahli dan berpengalaman di bidang bisnis. Peserta juga memiliki kesempatan untuk bertanya dan berkonsultasi kepada para narasumber terkait bisnis yang akan dijalankannya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Amin Udin (peserta) selaku ketua kelas pelatihan di angkatan XII (dua belas). “Saya pribadi merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan, pertama saya bersyukur kami bisa lolos ke tahap ini, selanjutnya kami bersyukur bisa ikut pelatihan ini, karena saya bisa mendapat banyak pengetahuan dan informasi bahkan relasi bisnis dalam pelatihan ini, harapannya semoga kita bisa sama-sama berkembang”
Peserta sekaligus ketua kelas dari angkatan X (sepuluh) Arief Zailani juga menambahkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. “Bisnis tidak selamanya mulus, pasti selalu ada masalah, dengan adanya pelatihan ini saya bisa mendapat jawaban dan solusi dari banyak permasalahan yang kami alami di bisnis pesantren”
“Dari materi yang disampaikan kami juga menyadari bahwa bantuan yang akan diberikan ini berasal dari negara, oleh karena itu pengelolaannya pun harus transparan dan benar-benar dikelola dengan baik” terang Zaitun peserta yang berasal dari angkatan XI (sebelas).
Pelatihan Kemandirian Pesantren memang betul-betul difokuskan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan bisnis, sehingga nantinya saat pesantren dinyatakan lolos, maka pesantren benar-benar siap mengelola dana inkubasi. (Rozkit)
Share: