Bogor (Kemenag)-- Kemandirian Pesantren tahap 4 yang diikuti oleh 104 Pesantren tersebar di DKI Jakarta, Sumatera, dan Kalimantan dibuka langsung oleh Dr. Imam Syafe'i selaku Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Litbang dan Diklat Kemenag RI.
Kemandirian Pesantren adalah salah satu program prioritas yang dirancang untuk mengembangkan bisnis pesantren. "Melalui program ini kita bisa mencoba berinovasi untuk pengembangan perekenomian pesantren" terang Imam Syafe'i
“Beberapa hari ke depan, Bapak Ibu perlu harus fokus dalam menjalani masa pelatihan, cari banyak informasi dari para narasumber, sehingga Bapak Ibu punya bekal yang cukup untuk mengembangkan bisnis di pesantrennya” Jelas Imam Syafe’i
Pelatihan yang diadakan selama enam hari ini berfokus kepada penyampaian materi tentang bisnis, pola pengembangan bisnis, dan pengelolaan keuangan dalam bisnis.
Eva Ainul Falah mengatakan bahwa program ini adalah bentuk kerjasama. "Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama dari pusdiklat dan juga PD Pontren dengan didampingi oleh narasumber serta tim ahli yang sudah memiliki satu visi yang sama".
"Tidak gampang mengelola bisnis di pesantren, maka pelatihan diadakan sebagai langkah awal untuk persiapan dan kesiapan sebelum diputuskan menjadi penerima bantuan Inkubasi Pesantren" Jelas Eva Ainul Falah.
Progam serupa telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) tahap, dan sekarang sudah masuk tahap ke 4 (Empat). Harapannya peserta pelatihan benar-benar mengoptimalkan diri dalam proses pelatihan.