Visitasi Bisnis Pesantren: Semangat Baru Kembangkan Ekonomi Pesantren

Surabaya (Kemenag)—104 peserta pelatihan Kemandirian Pesantren tahap III (tiga) melaksanakan visitasi ke pondok pesantren Al-Fithrah Surabaya. Hal ini dilakukan dalam rangka melihat dan belajar tentang pengelolaan bisnis di pesantren tersebut.

Peserta pelatihan disambut antusias oleh pengurus di pondok pesantren. Efa Ainul Falah selaku Kepala Bidang Penyelenggara Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Salafiyah Al-Fithrah Surabaya yang telah menerima dan menyampaikan materi tentang bisnis yang ada di pesantrennya. "Kami berterima kasih kepada pihak pondok pesantren Salafiyah Al-Fithrah Surabaya yang sudah berkenan menerima dan mau sharing tentang bisnis di pesantrennya kepada para peserta pelatihan Kemandirian Pesantren tahap 3 (tiga)".

Membangun bisnis tentu membutuhkan jaringan atau lingkungan yang benar-benar saling menguatkan atau memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan ekonomi pesantren. "Tujuan peserta pelatihan Kemandirian Pesantren datang kesini tentu untuk banyak belajar dari pesantren yang bisnisnya sudah berkembang, sekaligus menguatkan motivasi dalam menjalani bisnis". terang Efa Ainul Falah.

Pesantren dengan ribuan santri ini mengatakan bahwa bisnis pesantren sebagai langkah untuk mengembangkan ekonomi pesantren. "Pendahulu kami selalu mengatakan bahwa pesantren haruslah mandiri, jangan sampe pesantren hanya terus minta bantuan kepada masyarakat, tapi bagaimana caranya harus Pesantren yang memberikan bantuan untuk masyarakat".

"Pesantren harus punya ekonomi yang kuat, karena kuatnya ekonomi bisa menopang pendidikan dan memberikan manfaat ke banyak orang" Ucap salah satu pengurus pesantren.

Program Visitasi Kemandirian Pesantren yang termasuk di sela-sela pelatihan adalah sebagai tindak lanjut dari memperkuat komitmen, studi lapangan, dan membakar semangat untuk optimis dalam mengembangkan bisnis di pesantren. (Fahmi)

Terkait